skip to main |
skip to sidebar
Bermain Basket Bagi Orang Pendek
Bagi siapa saja yang pernah menjadi yang terpendek dalam permainan bola basket, atau terlalu pendek untuk berebut bola rebound, jangan pernah patah semangat. Lihatlah Nate Robinson, pemain NBA yang 'hanya' bertinggi badan sekitar 165 cm, sangat mungil jika disandingkan dengan pemain NBA lainnya yang rata-rata tingginya mencapai 200 cm, tetapi mampu mendikte setiap pertandingan yang dia mainkan. Bahkan dia memenangkan kontes slam dunk pada tahun 2009, dengan salah satu gayanya 'KryptoNate' yang melompati Dwight Howard, pemain bertinggi sekitar 208 cm. Seperti pemain pendek lainnya seperti Spud Webb dan Muggsy Bogues, Nate membuktikan adanya keuntungan mempunyai postur tubuh pendek.
1. Lebih cepat dari yang lain
Kenyataan yang sangat jelas, pemain bola basket yang mempunyai postur tubuh lebih pendek akan lebih cepat bergerak dan mempunyai refleks yang sangat baik. Tetapi tidak semudah itu untuk mengalahkan pemain yang lebih tinggi, pemain pendek harus bekerja lebih keras dari pemain yang lebih tinggi. Tidak cukup dengan hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga harus mempunyai stamina yang sangat prima.
2. Abdominal yang lebih baik
Jangan pernah berpikir kalau untuk meningkatkan kecepatan hanya butuh melatih bagian kaki saja, tetapi juga harus sering melatih bagian abdominal. Hal ini akan membantu meningkatkan lompatan dan keseimbangan bergerak, baik ke kiri maupun ke kanan.
3. Berhati besar
Pemain pendek biasanya mempunyai hati yang lebih besar. Kecepatan dan stamina memberikan keuntungan yang bersifat fisik, tetapai apa yang bisa dilakukan dengan itu? Kuncinya adalah, determinasi untuk memenangkan pertandingan, apapun yang terjadi.
4. Jadi pusat perhatian
Manfaatkan keunggulan fisik, jadilah pemain yang paling aktif di dalam lapangan, tetapi yang paling penting, dalam bola basket atau apapun, jangan pernah menyerah! Selalu berpikir positif, jika orang lain tidak memberikan kepercayaan, maka percayalah pada diri sendiri.
Read more: http://wawanwae.blogspot.com/2009/05/cara-membuat-spoiler-di-postingan-blog.html#ixzz0iVEN73KR
Julius Erving
Selasa, 23 Februari 2010
Bermain Basket Bagi Orang Pendek
Bagi siapa saja yang pernah menjadi yang terpendek dalam permainan bola basket, atau terlalu pendek untuk berebut bola rebound, jangan pernah patah semangat. Lihatlah Nate Robinson, pemain NBA yang 'hanya' bertinggi badan sekitar 165 cm, sangat mungil jika disandingkan dengan pemain NBA lainnya yang rata-rata tingginya mencapai 200 cm, tetapi mampu mendikte setiap pertandingan yang dia mainkan. Bahkan dia memenangkan kontes slam dunk pada tahun 2009, dengan salah satu gayanya 'KryptoNate' yang melompati Dwight Howard, pemain bertinggi sekitar 208 cm. Seperti pemain pendek lainnya seperti Spud Webb dan Muggsy Bogues, Nate membuktikan adanya keuntungan mempunyai postur tubuh pendek.
1. Lebih cepat dari yang lain
Kenyataan yang sangat jelas, pemain bola basket yang mempunyai postur tubuh lebih pendek akan lebih cepat bergerak dan mempunyai refleks yang sangat baik. Tetapi tidak semudah itu untuk mengalahkan pemain yang lebih tinggi, pemain pendek harus bekerja lebih keras dari pemain yang lebih tinggi. Tidak cukup dengan hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga harus mempunyai stamina yang sangat prima.
2. Abdominal yang lebih baik
Jangan pernah berpikir kalau untuk meningkatkan kecepatan hanya butuh melatih bagian kaki saja, tetapi juga harus sering melatih bagian abdominal. Hal ini akan membantu meningkatkan lompatan dan keseimbangan bergerak, baik ke kiri maupun ke kanan.
3. Berhati besar
Pemain pendek biasanya mempunyai hati yang lebih besar. Kecepatan dan stamina memberikan keuntungan yang bersifat fisik, tetapai apa yang bisa dilakukan dengan itu? Kuncinya adalah, determinasi untuk memenangkan pertandingan, apapun yang terjadi.
4. Jadi pusat perhatian
Manfaatkan keunggulan fisik, jadilah pemain yang paling aktif di dalam lapangan, tetapi yang paling penting, dalam bola basket atau apapun, jangan pernah menyerah! Selalu berpikir positif, jika orang lain tidak memberikan kepercayaan, maka percayalah pada diri sendiri.
Senin, 15 Februari 2010
Wilt Chamberlain
Assalamualaikum nii para reader, kali ini gue pengen ngasih info tentang Wilt Chamberlain. Wilton Norman Chamberlain, atau yg lebih dikenal sebagai Wilt Chamberlain (lahir 21 Agustus 1936 – meninggal 12 Oktober 1999 pada umur 63 tahun) adalah seorang pemain bola basket NBA. Ia bermain pada posisi center dan dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dan paling dominan dalam sejarah NBA. Chamberlain masuk dalam Basketball Hall of Fame pada tahun 1978, terpilih sebagai anggota NBA's 35th Anniversary Team pada tahun 1980, dan terpilih sebagai salah satu dari anggota 50 Greatest Players in NBA History pada tahun 1996.
Chamberlain memegang banyak rekor dalam sejarah NBA, membuat rekor pada mencetak angka, rebound dan kategori-kategori lain. Rekor lainnya, dia merupakan satu-satunya pemain NBA dalam sejarah yang mampu mencetak rata-rata lebih dari 40 dan 50 point per game (PPG), selain dari 100 point per game dalam satu pertandingan.
Karir
Ia pernah bermain dalam klub Philadelphia Warriors, Philadelphia 76ers dan Los Angeles Lakers. Pada tanggal 24 November 1960, ia berhasil meraih 55 rebound saat Warriors melawan Boston Celtics, di mana terdapat rivalnya, Bill Russell dan rekor itu masih bertahan hingga masa kini. Pada tanggal 2 Maret 1962, ia mencetak 100 poin; kini masih yang tertinggi dalam sebuah permainan. Ia membuat rekor tersebut saat Philadelphia Warriors kontra New York Knicks di Hersheypark Arena, Hersey.
Sepuluh tahun kemudian, Chamberlain mencetak angka ke-30.000 sepanjang kariernya. Ia merupakan pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA, sebelum akhirnya dipatahkan oleh Kareem Abdul Jabbar pada tanggal 5 April 1984. Sepanjang karirnya, ia berhasil meraih 23.924 rebound dan jumlah rebound tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah. Bersama dengan Michael Jordan, ia merupakan pemain terbanyak dalam rata-rata point per game, yaitu 30,1 PPG.
Sepanjang karirnya, ia banyak memperoleh penghargaan, di antaranya 2 kali juara NBA (1967, 1972), 4 kali NBA MVP (1960, 1966-1968), 1 kali NBA Finals MVP (1972), dan 1960 NBA Rookie of the Year.
Chamberlain juga merupakan satu pemain dari dua pemain yang gagal dalam lemparan bebas lebih dari 500 kali. Dalam karirnya, ia gagal memasukkan lemparan bebas sebanyak 5.805 kali dengan akurasi lemparan bebas dalam karirnya hanya mencapai 51,1%. Satu orang lagi adalah Shaquille O'Neal.
Chamberlain memegang banyak rekor dalam sejarah NBA, membuat rekor pada mencetak angka, rebound dan kategori-kategori lain. Rekor lainnya, dia merupakan satu-satunya pemain NBA dalam sejarah yang mampu mencetak rata-rata lebih dari 40 dan 50 point per game (PPG), selain dari 100 point per game dalam satu pertandingan.
Karir
Ia pernah bermain dalam klub Philadelphia Warriors, Philadelphia 76ers dan Los Angeles Lakers. Pada tanggal 24 November 1960, ia berhasil meraih 55 rebound saat Warriors melawan Boston Celtics, di mana terdapat rivalnya, Bill Russell dan rekor itu masih bertahan hingga masa kini. Pada tanggal 2 Maret 1962, ia mencetak 100 poin; kini masih yang tertinggi dalam sebuah permainan. Ia membuat rekor tersebut saat Philadelphia Warriors kontra New York Knicks di Hersheypark Arena, Hersey.
Sepuluh tahun kemudian, Chamberlain mencetak angka ke-30.000 sepanjang kariernya. Ia merupakan pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA, sebelum akhirnya dipatahkan oleh Kareem Abdul Jabbar pada tanggal 5 April 1984. Sepanjang karirnya, ia berhasil meraih 23.924 rebound dan jumlah rebound tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah. Bersama dengan Michael Jordan, ia merupakan pemain terbanyak dalam rata-rata point per game, yaitu 30,1 PPG.
Sepanjang karirnya, ia banyak memperoleh penghargaan, di antaranya 2 kali juara NBA (1967, 1972), 4 kali NBA MVP (1960, 1966-1968), 1 kali NBA Finals MVP (1972), dan 1960 NBA Rookie of the Year.
Chamberlain juga merupakan satu pemain dari dua pemain yang gagal dalam lemparan bebas lebih dari 500 kali. Dalam karirnya, ia gagal memasukkan lemparan bebas sebanyak 5.805 kali dengan akurasi lemparan bebas dalam karirnya hanya mencapai 51,1%. Satu orang lagi adalah Shaquille O'Neal.
Judul
Read more: http://wawanwae.blogspot.com/2009/05/cara-membuat-spoiler-di-postingan-blog.html#ixzz0iVEN73KR
Julius Erving
Julius Winfield Erving II (lahir 22 Februari 1950), umumnya dikenal dengan julukan Dr J, adalah seorang pensiunan pemain bola basket Amerika yang membantu melancarkan gaya permainan modern yang menekankan melompat dan bermain di atas lapangan.
Erving membantu melegitimasi yang kini tidak berfungsi American Basketball Association (ABA). Dia adalah pemain paling dikenal di ABA ketika ABA-NBA merger bergabung dengan National Basketball Association (NBA) setelah musim 1976.
Erving memenangkan tiga kejuaraan, empat Most Valuable Player Award, dan tiga judul skor saat bermain dengan ABA's Virginia Squires dan New York Nets dan Philadelphia 76ers NBA. Dia adalah tertinggi dalam sejarah bola basket profesional, dengan 30.026 poin (NBA dan ABA gabungan). Ia terkenal dibanting dunk dari garis lemparan bebas di Kontes Slam Dunk.
Erving ditunjuk untuk menjadi NBA's 50th Anniversary All-Time tim dan pada 1993 telah diangkat ke dalam Basketball Hall of Fame. Pada tahun 2004, ia dilantik ke Nassau County Sports Hall of Fame. Banyak menganggapnya yang paling spektakuler yang pernah basketballers, dan salah satu dunkers terbaik sepanjang masa. Tanda tangannya dunk adalah "membanting" dunk, karena dimasukkan ke dalam bahasa setempat dan keterampilan dasar permainan, dengan cara yang sama sebagai "cross-over" menggiring bola dan "tidak tampak" lewat.
Sekolah dan Perguruan Tinggi
Erving lahir dan dibesarkan di Roosevelt, New York. Ia bermain untuk Roosevelt High School dan dilaporkan menerima julukan "Dokter" dari teman sekolah tinggi.
Erving mendaftar di Universitas Massachusetts pada tahun 1968. Dalam dua musim basket universitas perguruan tinggi, ia rata-rata 32,5 poin dan 20,2 rebound per game, menjadi salah satu dari lima pemain dengan rata-rata lebih dari 20 poin dan 20 rebound per game di NCAA Men's Basketball.
Pada saat itu, bola basket profesional di fluks, perpecahan antara dua liga yang diaktifkan dengan cepat pemain klub-klub dan liga. Erving bergabung pada tahun 1971 ABA tidak didraft bebas sebagai agen dengan Squires.
Virginia Squires
Erving dengan cepat menempatkan dirinya sebagai kekuatan dan memperoleh reputasi untuk keras dan kejam dunk. Ia mencetak 27,3 poin per game sebagai pemula, yang dipilih untuk All-ABA Second Team, membuat ABA All-Rookie Team, dan selesai kedua untuk Artis Gilmore ABA Rookie of the Year Award. Ia memimpin Squires ke Final Divisi Timur, di mana mereka kehilangan ke Rick Barry-yang dipimpin New York Nets.
Ketika ia menjadi layak untuk draf NBA pada 1972, Milwaukee Bucks memilihnya di putaran pertama (12 secara keseluruhan). Langkah ini akan membawa dia bersama-sama dengan Oscar Robertson dan Kareem Abdul-Jabbar. Sebaliknya, 6 '7 ", £ 210 Erving menandatangani kontrak dengan Atlanta Hawks sebelum musim 1972-73.
Sebagai pengacara berusaha untuk mencapai kesepakatan di antara tiga tim dalam dua liga, Erving bergabung Pete Maravich dan kamp pelatihan Hawks, ketika mereka siap untuk musim mendatang. Erving menikmati waktu singkat dengan Atlanta, dan ia akan kemudian duplikat dengan George Gervin praktek-nya setelah bermain dengan Maravich. Ia bermain-main dengan tiga pameran Hawks sampai, karena perintah hukum, ia diwajibkan oleh tiga hakim panel untuk kembali ke ABA Squires. NBA Atlanta didenda $ 25.000 per permainan untuk Erving's Hawks Penampilan karena NBA Milwaukee hak milik-Nya.
Kembali ke ABA, permainannya berkembang, dan ia mencapai karir terbaik 31,9 poin per game pada musim 1972-1973. Tahun berikutnya, kekurangan uang Squires menjual Yusuf ke New York Nets.
New York Nets
The Squires, seperti kebanyakan ABA tim, berada di tanah keuangan agak gemetar. Mereka dipaksa untuk perdagangan Erving ke Nets pada 1973-suatu langkah yang akhirnya mengirim Squires terlupakan. Erving memimpin Nets ABA pertama mereka gelar di 1973-74, mengalahkan Utah Stars. Erving membuktikan dirinya sebagai pemain paling penting di ABA. Nya bermain spektakuler mendirikan Nets sebagai, akhirnya, salah satu tim yang lebih baik di ABA, dan membawa penggemar dan kredibilitas ke liga.
1976 akhirnya melihat NBA-ABA merger. Nets dan Nuggets yang benar-benar diterapkan untuk dapat masuk ke NBA sebelum musim, untuk mengantisipasi merger pada akhirnya yang pertama kali diusulkan oleh kedua liga pada tahun 1970 namun tertunda karena berbagai alasan termasuk setelan Oscar Robertson. Yang Erving dipimpin Nets mengalahkan Denver Nuggets dalam angsa-lagu final ABA. Dalam postseason, Erving rata-rata 34,7 poin dan terpilih sebagai Most Valuable Player dari playoffs.
Erving melakukan slam dunk pada tahun 1981
Dalam lima musim ABA, Erving memenangkan dua kejuaraan, tiga MVP piala, dan tiga angka judul.
Philadelphia 76ers
The Nets, Denver Nuggets, Indiana Pacers dan San Antonio Spurs bergabung dengan NBA untuk musim 1976-77. Dengan Erving dan Nate Archibald (diperoleh dalam perdagangan dengan Kansas City), Nets sudah siap untuk menjemput di tempat mereka tinggalkan.
Namun, New York Knicks monyet melemparkan kunci pas ke Nets 'rencana ketika mereka menuntut agar Nets membayar mereka $ 4,8 juta untuk "menyerang" Knicks' NBA wilayah. Datang di atas tumit dari biaya Nets harus membayar untuk bergabung dengan NBA, pemilik Roy Boe mengingkari janji untuk menaikkan gaji Erving. Erving menolak untuk bermain di bawah kondisi ini dan ditahan di kamp pelatihan. Boe punya banyak pilihan selain menjual Erving's kontrak untuk Philadelphia 76ers untuk 3 juta dolar.
Erving dengan cepat menjadi pemimpin klub barunya dan membawa mereka ke menggairahkan 50-menang musim. Tim ini menampilkan bintang-bintang lainnya seperti George McGinnis dan Doug Collins. The Sixers memenangkan Divisi Atlantik dan gambar puncak tim di NBA. The Sixers mengalahkan juara bertahan, Boston Celtics, untuk memenangkan Konferensi Timur. Erving membawa mereka ke Final NBA melawan Portland Trail Blazers dari Bill Walton. Setelah mengambil Sixers memimpin 2-0 Namun, Blazers mengalahkan mereka dengan empat kemenangan lurus. Sebaliknya, Nets jatuh ke ruang bawah tanah.
Namun, menikmati keberhasilan Dr.J dari pengadilan, menjadi salah satu pemain basket pertama untuk mendukung banyak produk dan memiliki sepatu yang dipasarkan di bawah namanya. Pada saat ini ia muncul di iklan televisi mendesak penggemar muda meminta tanda tangannya di bandara untuk selanjutnya merujuk kepadanya sebagai "Dr Chapstick." Dia juga membintangi film komedi basket 1979, The Fish That Saved Pittsburgh.
Sebuah iklan TV terkenal untuk Sixers musim tiket selama musim 1977-78 diringkas Erving keinginan untuk memenangkan sebuah NBA Title. Dalam komersial, Erving Sixers berada di ruang ganti dan ia berkata kepada para penggemar, "Kami berutang budi padamu" sambil dia mengangkat jari telunjuknya. Butuh beberapa tahun untuk Sixers waralaba untuk membangun sekitar Erving. Akhirnya pelatih Billy Cunningham dan pemain tingkat atas seperti Maurice Cheeks, Andrew Toney, dan Bobby Jones ditambahkan ke dalam campuran dan waralaba ini sangat berhasil.
Tahun-tahun berikutnya, Erving diatasi dengan sebuah tim yang belum bermain di tingkat. Para Sixers dihilangkan dua kali di Eastern Conference Finals. Pada tahun 1979, Larry Bird memasuki liga, menghidupkan kembali Boston Celtics dan bertingkat-76ers Celtics persaingan; kedua tim saling berhadapan di Eastern Conference Finals tahun 1980, '81, '82, dan '85. Burung vs Dr J arguably matchup menjadi puncak persaingan pribadi dalam olahraga (bersama Burung vs Magic Johnson), inspirasi awal permainan video Electronic Arts One on One: Dr J Larry Bird vs.
Pada tahun 1980, 76ers menang atas Celtics maju ke Final NBA melawan Los Angeles Lakers. Di sana, Erving dieksekusi Baseline legendaris Pindah, yang luar biasa di balik papan reverse layup. Namun, Lakers menang 4-2 dengan bermain luar biasa, antara lain dari Magic Johnson.
1981 dan 1982 juga asam anggur untuk Erving, sebagai terdampar Sixers dua kali, sekali melawan Celtics dan sekali lagi melawan Lakers. Namun demikian, bernama Erving NBA MVP tahun 1981. Namun untuk musim 1982-83, para Sixers diperoleh unsur yang hilang untuk memerangi kelemahan mereka pada posisi tengah-tengah mereka, Moses Malone. Dipersenjatai dengan salah satu yang paling tangguh tengah-maju kombinasi dari semua waktu, Sixers mendominasi seluruh musim, menyebabkan Malone untuk membuat prediksi yang terkenal "fo-fo-fo (empat-empat-empat)," yang berarti semua yang dibutuhkan Sixers lakukan adalah memenangkan empat pertandingan di setiap seri. Media salah menafsirkan [rujukan?] Komentar dan berpikir bahwa ia berarti Sixers akan menyapu seluruh playoffs. Bahkan, Sixers pergi empat-lima-empat, kehilangan satu pertandingan ke Milwaukee Bucks dalam konferensi final, kemudian menyapu Lakers untuk memenangkan gelar NBA.
Erving mempertahankan nya semua-bintang kaliber permainan ke senja tahun, rata-rata 22,4, 20,0, 18,1, dan 16,8 poin per game dalam musim terakhir. Pada 1986, ia mengumumkan bahwa ia akan pensiun setelah musim, menyebabkan setiap pertandingan ia bermain untuk dijual keluar dengan penggemar.
Karir
Erving pensiun pada tahun 1987. Dia adalah salah satu dari beberapa pemain basket modern memiliki nomor nya pensiun oleh dua waralaba: New Jersey Nets (sebelumnya di New York Nets) sudah pensiun-nya Nomor 32 Jersey, dan Philadelphia 76ers-nya Nomor 6 jersey. Boston Celtics, dalam tanda hormat, juga "pensiun"-nya Nomor 6 jersey dan menggantungkannya di langit-langit di samping Taman Boston Celtic kaus pensiun.
Dalam karier NBA ABA dan digabungkan, dia mencetak lebih dari 30.000 poin. Pada tahun 1993, Erving terpilih di Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Ketika ia pensiun, Erving peringkat di atas 5 dalam penilaian (ketiga), tujuan lapangan dibuat (ketiga), tujuan bidang usaha (kelima) dan mencuri (pertama). Pada gabungan NBA / ABA daftar skor, Erving peringkat ketiga dengan 30.026 poin. Pada tahun 2005 [update], Erving peringkat kelima pada daftar, hanya di belakang Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, Michael Jordan dan Wilt Chamberlain.
Pasca-Karir Bola Basket
Erving dengan mantan pemain NBA kunjungi NBA Store New York pada bulan Januari 2005
Setelah karir basket, ia menjadi seorang pengusaha, kepemilikan mendapatkan Coca-Cola pabrik pembotolan di Philadelphia dan melakukan pekerjaan untuk TV sebagai seorang analis. Pada tahun 1997, ia bergabung dengan kantor depan Orlando Magic.
Dia dan mantan NFL Washington Joe berlari kembali menurunkan sebuah NASCAR Busch Series Grand National tim di akhir 1990-an, menjadi yang pertama kali tim balap NASCAR di tingkat manapun yang dimiliki sepenuhnya oleh minoritas. Tim telah aman sponsor dari Dr Pepper untuk sebagian besar keberadaannya. Erving, seorang penggemar balap sendiri, menyatakan bahwa terjun ke NASCAR adalah sebuah upaya untuk menaikkan suku di NASCAR antara Afrika-Amerika.
Dia juga menjabat di Dewan Direksi Converse (sebelum mereka 2001 kebangkrutan), Darden Restoran, Inc, Saks Incorporated dan The Sports Authority. Seperti tahun 2009, Erving adalah pemilik dari The Celebrity Golf Club Internasional di luar Atlanta.
Orlando Magic bintang Vince Carter, yang sedang bermain untuk Toronto Raptors pada waktu itu, lebih suka Erving sebagai pilihan untuk tim Manajer Umum berikutnya, setelah Glen Grunwald dipecat pada tahun 2004. Namun, pemilik tim mempekerjakan Rob Babcock sebagai gantinya.
Dia peringkat # 10 di Majalah SLAM's Top 75 NBA Players of All Time pada tahun 2003.
Erving adalah ayah dari petenis profesional Alexandra Stevenson.
Statistik NBA
Permainan - 836; Lapangan Tujuan% - ,507; Rebounds - 5.601; Membantu - 3.224; Total Points - 18.364; Points per game [PPG] - 22,0
Memorable Feats
Meskipun dunk dari garis free throw telah dilakukan oleh para pemain lain (Jim Pollard dan Wilt Chamberlain pada 1950-an, misalnya), Erving memperkenalkan dunk melompat dari garis free throw ke garis penonton, ketika ia menunjukkan prestasi di tahun 1976 ABA Semua -Star Game Contest Dunking. Dia dihormati karena warisan yang luar biasa akrobatik dan serangan yang kuat bergerak.
The Baseline Move
Salah satu drama paling mengesankan terjadi selama tahun 1980 NBA Finals, ketika ia dieksekusi yang tampaknya mustahil jari-roll belakang papan. Ia melewati pemain bertahan dasar di sebelah kanan dan pergi untuk sebuah layup. Lalu 7'2 "center Kareem Abdul-Jabbar menyeberang jalan, menghalangi rute ke keranjang dan memaksanya keluar. Pada pertengahan udara, tampak jelas bahwa Erving akan mendarat di balik papan. Tapi entah kenapa ia berhasil meraih dan skor di tangan kanan layup walaupun seluruh tubuhnya, termasuk bahu kiri, sudah di belakang lingkaran. Langkah ini, bersama dengan garis lemparan bebas dunk, telah menjadi salah satu peristiwa tanda tangan kariernya.
Kutipan
* "Sebagai pemain basket, Julius adalah orang pertama yang benar-benar membawa obor dan menjadi juru bicara NBA. Dia mengerti apa peran dan betapa pentingnya baginya untuk melakukan dirinya sebagai wakil dari liga. Julius adalah pemain pertama yang pernah saya ingat yang melampaui olahraga dan dikenal dengan satu nama, Dokter ". - Pelatihnya, Billy Cunningham.
* "Aku melihat bahwa bola basket bisa menjadi jalan keluar dan saya bekerja keras untuk memastikan itu."
* "Respect adalah jauh lebih penting, dan banyak yang lebih besar, daripada popularitas."
* "Di sini aku, berusaha untuk memenangkan kejuaraan, dan mulutku hanya menganga. Dia benar-benar melakukannya! Saya pikir, 'Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita mengambil bola keluar, atau harus kami memberinya bola kembali dan minta dia untuk melakukannya lagi? " Masih bergerak terbesar yang pernah saya lihat dalam permainan bola basket, yang terbesar sepanjang masa. " - Magic Johnson pada Baseline Pindah.
Pengaruh
* Glenn "Doc" Rivers mendapat julukan sementara di Marquette University untuk "Dr J" t-shirt ia sering memakai untuk latihan basket.
* Julius Erving adalah seorang pahlawan bagi bintang televisi terkenal, rapper, dan aktor sitkom Will Smith.
* Carolina Panthers defensif Julius Peppers akhir dinamai Erving.
* Erving adalah Presiden Barack Obama masa kanak-kanak pahlawan olahraga; sebagai seorang anak, dia punya poster-poster di kamarnya.
* Erving's julukan "Dr J" dipengaruhi rapper Dr. Dre nama
Dalam Budaya Populer
Erving adalah subjek video game, One on One: Dr J vs Larry Bird, yang dirilis awalnya untuk Apple II dan kemudian untuk beberapa sistem lain. Dia juga populer di kalangan musisi; Erving adalah mengidolakan oleh American rapper Dr. Dre, yang bahkan mengetuk menggunakan alias "Dr J" untuk waktu yang singkat. American rapper Gucci Mane & Yo Gotti menciptakan lagu "Julius" dari mixtape "Deeper Than Trap" untuk menghormatinya, dan Anda Jadilah Illin 'oleh Run-DMC menyebutkan sebuah kopling ditembak oleh Erving. Selain rap, musisi jazz legendaris halus Grover Washington, Jr, seorang penggemar dari 76ers, menciptakan lagu "Let It Flow (Untuk Dr J)", dari album Winelight, untuk menghormati Erving.
[sunting] Keluarga
Erving menikah dengan Turquoise Erving dari tahun 1972 hingga 2003. Bersama-sama, mereka memiliki empat anak. Anak mereka, Cory, tenggelam setelah mengemudikan kendaraan ke dalam kolam pada tahun 2000.
Pada tahun 1979, Erving memulai sebuah affair dengan olahraga berzinah Samantha Stevenson, menghasilkan kelahiran tahun 1980 petenis Amerika Alexandra Stevenson. Meskipun kebapaan Erving's Alexandra Stevenson dikenal pribadi kepada keluarga yang terlibat, hal itu tidak menjadi pengetahuan umum sampai Stevenson mencapai semifinal di Wimbledon pada tahun 1999, tahun pertama ia memenuhi syarat untuk bermain di turnamen. Erving telah menyediakan dukungan keuangan untuk Stevenson selama bertahun-tahun, tetapi di luar itu, tidak menjadi bagian dari hidupnya. Pengungkapan publik hubungan mereka pada awalnya tidak menimbulkan kontak antara ayah dan anak perempuannya. Namun, pada tahun 2008, Stevenson menghubungi dia, dan mereka akhirnya melakukan memulai hubungan lebih lanjut dengan satu sama lain.
Pada tahun 2003, Erving ayah anak kedua di luar perkawinan, kali ini dengan seorang wanita bernama DorĂ½s Madden. Julius dan Turquoise Erving yang kemudian bercerai. Julius Erving melanjutkan hubungannya dengan Madden, dengan pasangan yang memiliki dua anak lagi bersama-sama. Pada tahun 2008, Erving dan Madden menikah.
Erving membantu melegitimasi yang kini tidak berfungsi American Basketball Association (ABA). Dia adalah pemain paling dikenal di ABA ketika ABA-NBA merger bergabung dengan National Basketball Association (NBA) setelah musim 1976.
Erving memenangkan tiga kejuaraan, empat Most Valuable Player Award, dan tiga judul skor saat bermain dengan ABA's Virginia Squires dan New York Nets dan Philadelphia 76ers NBA. Dia adalah tertinggi dalam sejarah bola basket profesional, dengan 30.026 poin (NBA dan ABA gabungan). Ia terkenal dibanting dunk dari garis lemparan bebas di Kontes Slam Dunk.
Erving ditunjuk untuk menjadi NBA's 50th Anniversary All-Time tim dan pada 1993 telah diangkat ke dalam Basketball Hall of Fame. Pada tahun 2004, ia dilantik ke Nassau County Sports Hall of Fame. Banyak menganggapnya yang paling spektakuler yang pernah basketballers, dan salah satu dunkers terbaik sepanjang masa. Tanda tangannya dunk adalah "membanting" dunk, karena dimasukkan ke dalam bahasa setempat dan keterampilan dasar permainan, dengan cara yang sama sebagai "cross-over" menggiring bola dan "tidak tampak" lewat.
Sekolah dan Perguruan Tinggi
Erving lahir dan dibesarkan di Roosevelt, New York. Ia bermain untuk Roosevelt High School dan dilaporkan menerima julukan "Dokter" dari teman sekolah tinggi.
Erving mendaftar di Universitas Massachusetts pada tahun 1968. Dalam dua musim basket universitas perguruan tinggi, ia rata-rata 32,5 poin dan 20,2 rebound per game, menjadi salah satu dari lima pemain dengan rata-rata lebih dari 20 poin dan 20 rebound per game di NCAA Men's Basketball.
Pada saat itu, bola basket profesional di fluks, perpecahan antara dua liga yang diaktifkan dengan cepat pemain klub-klub dan liga. Erving bergabung pada tahun 1971 ABA tidak didraft bebas sebagai agen dengan Squires.
Virginia Squires
Erving dengan cepat menempatkan dirinya sebagai kekuatan dan memperoleh reputasi untuk keras dan kejam dunk. Ia mencetak 27,3 poin per game sebagai pemula, yang dipilih untuk All-ABA Second Team, membuat ABA All-Rookie Team, dan selesai kedua untuk Artis Gilmore ABA Rookie of the Year Award. Ia memimpin Squires ke Final Divisi Timur, di mana mereka kehilangan ke Rick Barry-yang dipimpin New York Nets.
Ketika ia menjadi layak untuk draf NBA pada 1972, Milwaukee Bucks memilihnya di putaran pertama (12 secara keseluruhan). Langkah ini akan membawa dia bersama-sama dengan Oscar Robertson dan Kareem Abdul-Jabbar. Sebaliknya, 6 '7 ", £ 210 Erving menandatangani kontrak dengan Atlanta Hawks sebelum musim 1972-73.
Sebagai pengacara berusaha untuk mencapai kesepakatan di antara tiga tim dalam dua liga, Erving bergabung Pete Maravich dan kamp pelatihan Hawks, ketika mereka siap untuk musim mendatang. Erving menikmati waktu singkat dengan Atlanta, dan ia akan kemudian duplikat dengan George Gervin praktek-nya setelah bermain dengan Maravich. Ia bermain-main dengan tiga pameran Hawks sampai, karena perintah hukum, ia diwajibkan oleh tiga hakim panel untuk kembali ke ABA Squires. NBA Atlanta didenda $ 25.000 per permainan untuk Erving's Hawks Penampilan karena NBA Milwaukee hak milik-Nya.
Kembali ke ABA, permainannya berkembang, dan ia mencapai karir terbaik 31,9 poin per game pada musim 1972-1973. Tahun berikutnya, kekurangan uang Squires menjual Yusuf ke New York Nets.
New York Nets
The Squires, seperti kebanyakan ABA tim, berada di tanah keuangan agak gemetar. Mereka dipaksa untuk perdagangan Erving ke Nets pada 1973-suatu langkah yang akhirnya mengirim Squires terlupakan. Erving memimpin Nets ABA pertama mereka gelar di 1973-74, mengalahkan Utah Stars. Erving membuktikan dirinya sebagai pemain paling penting di ABA. Nya bermain spektakuler mendirikan Nets sebagai, akhirnya, salah satu tim yang lebih baik di ABA, dan membawa penggemar dan kredibilitas ke liga.
1976 akhirnya melihat NBA-ABA merger. Nets dan Nuggets yang benar-benar diterapkan untuk dapat masuk ke NBA sebelum musim, untuk mengantisipasi merger pada akhirnya yang pertama kali diusulkan oleh kedua liga pada tahun 1970 namun tertunda karena berbagai alasan termasuk setelan Oscar Robertson. Yang Erving dipimpin Nets mengalahkan Denver Nuggets dalam angsa-lagu final ABA. Dalam postseason, Erving rata-rata 34,7 poin dan terpilih sebagai Most Valuable Player dari playoffs.
Erving melakukan slam dunk pada tahun 1981
Dalam lima musim ABA, Erving memenangkan dua kejuaraan, tiga MVP piala, dan tiga angka judul.
Philadelphia 76ers
The Nets, Denver Nuggets, Indiana Pacers dan San Antonio Spurs bergabung dengan NBA untuk musim 1976-77. Dengan Erving dan Nate Archibald (diperoleh dalam perdagangan dengan Kansas City), Nets sudah siap untuk menjemput di tempat mereka tinggalkan.
Namun, New York Knicks monyet melemparkan kunci pas ke Nets 'rencana ketika mereka menuntut agar Nets membayar mereka $ 4,8 juta untuk "menyerang" Knicks' NBA wilayah. Datang di atas tumit dari biaya Nets harus membayar untuk bergabung dengan NBA, pemilik Roy Boe mengingkari janji untuk menaikkan gaji Erving. Erving menolak untuk bermain di bawah kondisi ini dan ditahan di kamp pelatihan. Boe punya banyak pilihan selain menjual Erving's kontrak untuk Philadelphia 76ers untuk 3 juta dolar.
Erving dengan cepat menjadi pemimpin klub barunya dan membawa mereka ke menggairahkan 50-menang musim. Tim ini menampilkan bintang-bintang lainnya seperti George McGinnis dan Doug Collins. The Sixers memenangkan Divisi Atlantik dan gambar puncak tim di NBA. The Sixers mengalahkan juara bertahan, Boston Celtics, untuk memenangkan Konferensi Timur. Erving membawa mereka ke Final NBA melawan Portland Trail Blazers dari Bill Walton. Setelah mengambil Sixers memimpin 2-0 Namun, Blazers mengalahkan mereka dengan empat kemenangan lurus. Sebaliknya, Nets jatuh ke ruang bawah tanah.
Namun, menikmati keberhasilan Dr.J dari pengadilan, menjadi salah satu pemain basket pertama untuk mendukung banyak produk dan memiliki sepatu yang dipasarkan di bawah namanya. Pada saat ini ia muncul di iklan televisi mendesak penggemar muda meminta tanda tangannya di bandara untuk selanjutnya merujuk kepadanya sebagai "Dr Chapstick." Dia juga membintangi film komedi basket 1979, The Fish That Saved Pittsburgh.
Sebuah iklan TV terkenal untuk Sixers musim tiket selama musim 1977-78 diringkas Erving keinginan untuk memenangkan sebuah NBA Title. Dalam komersial, Erving Sixers berada di ruang ganti dan ia berkata kepada para penggemar, "Kami berutang budi padamu" sambil dia mengangkat jari telunjuknya. Butuh beberapa tahun untuk Sixers waralaba untuk membangun sekitar Erving. Akhirnya pelatih Billy Cunningham dan pemain tingkat atas seperti Maurice Cheeks, Andrew Toney, dan Bobby Jones ditambahkan ke dalam campuran dan waralaba ini sangat berhasil.
Tahun-tahun berikutnya, Erving diatasi dengan sebuah tim yang belum bermain di tingkat. Para Sixers dihilangkan dua kali di Eastern Conference Finals. Pada tahun 1979, Larry Bird memasuki liga, menghidupkan kembali Boston Celtics dan bertingkat-76ers Celtics persaingan; kedua tim saling berhadapan di Eastern Conference Finals tahun 1980, '81, '82, dan '85. Burung vs Dr J arguably matchup menjadi puncak persaingan pribadi dalam olahraga (bersama Burung vs Magic Johnson), inspirasi awal permainan video Electronic Arts One on One: Dr J Larry Bird vs.
Pada tahun 1980, 76ers menang atas Celtics maju ke Final NBA melawan Los Angeles Lakers. Di sana, Erving dieksekusi Baseline legendaris Pindah, yang luar biasa di balik papan reverse layup. Namun, Lakers menang 4-2 dengan bermain luar biasa, antara lain dari Magic Johnson.
1981 dan 1982 juga asam anggur untuk Erving, sebagai terdampar Sixers dua kali, sekali melawan Celtics dan sekali lagi melawan Lakers. Namun demikian, bernama Erving NBA MVP tahun 1981. Namun untuk musim 1982-83, para Sixers diperoleh unsur yang hilang untuk memerangi kelemahan mereka pada posisi tengah-tengah mereka, Moses Malone. Dipersenjatai dengan salah satu yang paling tangguh tengah-maju kombinasi dari semua waktu, Sixers mendominasi seluruh musim, menyebabkan Malone untuk membuat prediksi yang terkenal "fo-fo-fo (empat-empat-empat)," yang berarti semua yang dibutuhkan Sixers lakukan adalah memenangkan empat pertandingan di setiap seri. Media salah menafsirkan [rujukan?] Komentar dan berpikir bahwa ia berarti Sixers akan menyapu seluruh playoffs. Bahkan, Sixers pergi empat-lima-empat, kehilangan satu pertandingan ke Milwaukee Bucks dalam konferensi final, kemudian menyapu Lakers untuk memenangkan gelar NBA.
Erving mempertahankan nya semua-bintang kaliber permainan ke senja tahun, rata-rata 22,4, 20,0, 18,1, dan 16,8 poin per game dalam musim terakhir. Pada 1986, ia mengumumkan bahwa ia akan pensiun setelah musim, menyebabkan setiap pertandingan ia bermain untuk dijual keluar dengan penggemar.
Karir
Erving pensiun pada tahun 1987. Dia adalah salah satu dari beberapa pemain basket modern memiliki nomor nya pensiun oleh dua waralaba: New Jersey Nets (sebelumnya di New York Nets) sudah pensiun-nya Nomor 32 Jersey, dan Philadelphia 76ers-nya Nomor 6 jersey. Boston Celtics, dalam tanda hormat, juga "pensiun"-nya Nomor 6 jersey dan menggantungkannya di langit-langit di samping Taman Boston Celtic kaus pensiun.
Dalam karier NBA ABA dan digabungkan, dia mencetak lebih dari 30.000 poin. Pada tahun 1993, Erving terpilih di Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Ketika ia pensiun, Erving peringkat di atas 5 dalam penilaian (ketiga), tujuan lapangan dibuat (ketiga), tujuan bidang usaha (kelima) dan mencuri (pertama). Pada gabungan NBA / ABA daftar skor, Erving peringkat ketiga dengan 30.026 poin. Pada tahun 2005 [update], Erving peringkat kelima pada daftar, hanya di belakang Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, Michael Jordan dan Wilt Chamberlain.
Pasca-Karir Bola Basket
Erving dengan mantan pemain NBA kunjungi NBA Store New York pada bulan Januari 2005
Setelah karir basket, ia menjadi seorang pengusaha, kepemilikan mendapatkan Coca-Cola pabrik pembotolan di Philadelphia dan melakukan pekerjaan untuk TV sebagai seorang analis. Pada tahun 1997, ia bergabung dengan kantor depan Orlando Magic.
Dia dan mantan NFL Washington Joe berlari kembali menurunkan sebuah NASCAR Busch Series Grand National tim di akhir 1990-an, menjadi yang pertama kali tim balap NASCAR di tingkat manapun yang dimiliki sepenuhnya oleh minoritas. Tim telah aman sponsor dari Dr Pepper untuk sebagian besar keberadaannya. Erving, seorang penggemar balap sendiri, menyatakan bahwa terjun ke NASCAR adalah sebuah upaya untuk menaikkan suku di NASCAR antara Afrika-Amerika.
Dia juga menjabat di Dewan Direksi Converse (sebelum mereka 2001 kebangkrutan), Darden Restoran, Inc, Saks Incorporated dan The Sports Authority. Seperti tahun 2009, Erving adalah pemilik dari The Celebrity Golf Club Internasional di luar Atlanta.
Orlando Magic bintang Vince Carter, yang sedang bermain untuk Toronto Raptors pada waktu itu, lebih suka Erving sebagai pilihan untuk tim Manajer Umum berikutnya, setelah Glen Grunwald dipecat pada tahun 2004. Namun, pemilik tim mempekerjakan Rob Babcock sebagai gantinya.
Dia peringkat # 10 di Majalah SLAM's Top 75 NBA Players of All Time pada tahun 2003.
Erving adalah ayah dari petenis profesional Alexandra Stevenson.
Statistik NBA
Permainan - 836; Lapangan Tujuan% - ,507; Rebounds - 5.601; Membantu - 3.224; Total Points - 18.364; Points per game [PPG] - 22,0
Memorable Feats
Meskipun dunk dari garis free throw telah dilakukan oleh para pemain lain (Jim Pollard dan Wilt Chamberlain pada 1950-an, misalnya), Erving memperkenalkan dunk melompat dari garis free throw ke garis penonton, ketika ia menunjukkan prestasi di tahun 1976 ABA Semua -Star Game Contest Dunking. Dia dihormati karena warisan yang luar biasa akrobatik dan serangan yang kuat bergerak.
The Baseline Move
Salah satu drama paling mengesankan terjadi selama tahun 1980 NBA Finals, ketika ia dieksekusi yang tampaknya mustahil jari-roll belakang papan. Ia melewati pemain bertahan dasar di sebelah kanan dan pergi untuk sebuah layup. Lalu 7'2 "center Kareem Abdul-Jabbar menyeberang jalan, menghalangi rute ke keranjang dan memaksanya keluar. Pada pertengahan udara, tampak jelas bahwa Erving akan mendarat di balik papan. Tapi entah kenapa ia berhasil meraih dan skor di tangan kanan layup walaupun seluruh tubuhnya, termasuk bahu kiri, sudah di belakang lingkaran. Langkah ini, bersama dengan garis lemparan bebas dunk, telah menjadi salah satu peristiwa tanda tangan kariernya.
Kutipan
* "Sebagai pemain basket, Julius adalah orang pertama yang benar-benar membawa obor dan menjadi juru bicara NBA. Dia mengerti apa peran dan betapa pentingnya baginya untuk melakukan dirinya sebagai wakil dari liga. Julius adalah pemain pertama yang pernah saya ingat yang melampaui olahraga dan dikenal dengan satu nama, Dokter ". - Pelatihnya, Billy Cunningham.
* "Aku melihat bahwa bola basket bisa menjadi jalan keluar dan saya bekerja keras untuk memastikan itu."
* "Respect adalah jauh lebih penting, dan banyak yang lebih besar, daripada popularitas."
* "Di sini aku, berusaha untuk memenangkan kejuaraan, dan mulutku hanya menganga. Dia benar-benar melakukannya! Saya pikir, 'Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita mengambil bola keluar, atau harus kami memberinya bola kembali dan minta dia untuk melakukannya lagi? " Masih bergerak terbesar yang pernah saya lihat dalam permainan bola basket, yang terbesar sepanjang masa. " - Magic Johnson pada Baseline Pindah.
Pengaruh
* Glenn "Doc" Rivers mendapat julukan sementara di Marquette University untuk "Dr J" t-shirt ia sering memakai untuk latihan basket.
* Julius Erving adalah seorang pahlawan bagi bintang televisi terkenal, rapper, dan aktor sitkom Will Smith.
* Carolina Panthers defensif Julius Peppers akhir dinamai Erving.
* Erving adalah Presiden Barack Obama masa kanak-kanak pahlawan olahraga; sebagai seorang anak, dia punya poster-poster di kamarnya.
* Erving's julukan "Dr J" dipengaruhi rapper Dr. Dre nama
Dalam Budaya Populer
Erving adalah subjek video game, One on One: Dr J vs Larry Bird, yang dirilis awalnya untuk Apple II dan kemudian untuk beberapa sistem lain. Dia juga populer di kalangan musisi; Erving adalah mengidolakan oleh American rapper Dr. Dre, yang bahkan mengetuk menggunakan alias "Dr J" untuk waktu yang singkat. American rapper Gucci Mane & Yo Gotti menciptakan lagu "Julius" dari mixtape "Deeper Than Trap" untuk menghormatinya, dan Anda Jadilah Illin 'oleh Run-DMC menyebutkan sebuah kopling ditembak oleh Erving. Selain rap, musisi jazz legendaris halus Grover Washington, Jr, seorang penggemar dari 76ers, menciptakan lagu "Let It Flow (Untuk Dr J)", dari album Winelight, untuk menghormati Erving.
[sunting] Keluarga
Erving menikah dengan Turquoise Erving dari tahun 1972 hingga 2003. Bersama-sama, mereka memiliki empat anak. Anak mereka, Cory, tenggelam setelah mengemudikan kendaraan ke dalam kolam pada tahun 2000.
Pada tahun 1979, Erving memulai sebuah affair dengan olahraga berzinah Samantha Stevenson, menghasilkan kelahiran tahun 1980 petenis Amerika Alexandra Stevenson. Meskipun kebapaan Erving's Alexandra Stevenson dikenal pribadi kepada keluarga yang terlibat, hal itu tidak menjadi pengetahuan umum sampai Stevenson mencapai semifinal di Wimbledon pada tahun 1999, tahun pertama ia memenuhi syarat untuk bermain di turnamen. Erving telah menyediakan dukungan keuangan untuk Stevenson selama bertahun-tahun, tetapi di luar itu, tidak menjadi bagian dari hidupnya. Pengungkapan publik hubungan mereka pada awalnya tidak menimbulkan kontak antara ayah dan anak perempuannya. Namun, pada tahun 2008, Stevenson menghubungi dia, dan mereka akhirnya melakukan memulai hubungan lebih lanjut dengan satu sama lain.
Pada tahun 2003, Erving ayah anak kedua di luar perkawinan, kali ini dengan seorang wanita bernama DorĂ½s Madden. Julius dan Turquoise Erving yang kemudian bercerai. Julius Erving melanjutkan hubungannya dengan Madden, dengan pasangan yang memiliki dua anak lagi bersama-sama. Pada tahun 2008, Erving dan Madden menikah.
Minggu, 14 Februari 2010
Larry Bird
Larry Joe Bird (lahir 7 Desember 1956; umur 53 tahun) adalah pemain bola basket Amerika Serikat terdahulu yang bermain di NBA, diakui dan diingat sebagai salah satu yang terhebat dalam semua permainannya, dan mungkin yang tergesit clutch. Masuk dalam NBA Draft urutan ke-6 secara keseluruhan oleh Boston Celtics tahun 1978, Bird bermain sebagai small forward dan power forward untuk 13 musim. Ia pensiun sebagai pemain NBA pada tahun 1992. Bird telah divoting oleh NBA's 50th Anniversary All-Time Team[1] pada tahun 1996 dan dimasukkan ke dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame[1] in 1998.
Setelah bekerja sebagai asisten di depan kantor Celtics dari 1992 sampai 1997, Bird bertugas sebagai pelatih kepala di Indiana Pacers dari 1998 sampai 2000. Tahun 2003, ia diasumsikan untuk bertugas sebagai presiden operasional untuk Pacers, yang mana jabatan itu sekarang masih dipertahankan. Ia bertinggi badan 206 cm.
[sunting] Biografi
Bird lahir di West Baden Springs, Indiana, putra dari Georgia dan Joe Bird. Ia tumbuh sekaligus di West Baden dan di perbatasan kota French Lick, yang mana di situ ia dijuluki "the Hick from French Lick setelah karir basketnya kemudian. Bahaya finansial akan mengganggu keluarga Bird untuk sebagian masa kecil Larry. Pada tahun 1988 diwawancarai oleh Sports Illustrated, Bird menceritakan bagaimana ibunya akan melakukan sesuatu dari keluarga yang pendapatannya sedikit: "Apabila bank telah berhak membayar, dan kita memerlukan sepatu, ia tidak akan mendapatkan sepatu, dan akan membuat perjanjian dengan orang-orang bank tersebut. Aku tidak akan mengartikan ia tidak membayar ke bank, tapi anak-anak akan selalu menjadi yang pertama.[2] Bird kadang-kadang mengirimkan langsung dengan hak neneknya pada perjuangan keluarga. Pernah miskin sebagai anak, Bird berkata pada Sports Illustrated, "motivasiku pada hari ini.[3]
Perjuangan keluarga Bird untuk melawan kemiskinan diperparah oleh Joe Bird yang alkoholik dan pribadi yang sulit dimengerti. Tahun 1975, setelah orangtua Bird bercerai, ayahnya melakukan bunuh diri.
Biarpun masalah domestik rumah tangga keluarga bird tetap mengganggunya, pada tahun kedua di sekolah menengah atas, Larry Bird menjadi salah satu pemain Bola basket yang lebih baik di French Lick. Dia menjadi bintang untuk tim SMA Spring Valley di French Lick/West Baden, dimana dia menjadi pemegang rekor pertama untuk point. Gambar dia juga dipajang di sekolah itu, ditempat yang sekarang dikenal menjadi Larry Bird Boulevard di French Hick.
Tahun Kuliah
Pada tahun 1974 Larry Bird mendapatkan beasiswa dari Univesitas Indiana. Univesitas ini adalah salah satu universitas ternama untuk program bola basket mahasiswa-nya, di pimpin oleh pelatih terhormat Bobby Knight. Tetapi dia merasa tidak kerasan dan merasa tidak cocok dengan besarnya dan populasi Universitas Indiana, lalu dia meninggalkan universitas itu setelah sebulan mulai dan pulang ke French Lick. Setelah daftar di perguruan tinggi lokal dan mendapatkan beberapa kerja sampingan di kotanya, lalu dia mendaftarkan diri ke Universitas Negri Indiana, dimana dia dilatih oleh Bob King yang setelah itu digantikan oleh Bill Hodges. Pada tahun ajaran terakhirnya, Bird memimpin ISU Sycamores ke final turnamen NCAA pada tahun 1979, tetapi di kalah kan oleh Unversitas Negeri Michigan, yang di motori oleh lawan rival masa depannya di NBA, Ervin "Magic" Johnson. Tim Bola basket ISU Sycamores pada tahun itu berprestasi dengan rekor menang-kalah 33-1. Pada tahun itu juga Bird mendapat Perhargaan Naismith dan Perhargaan Wooden yang diberikan untuk atlet pria bola basket terbaik tingkatan mahasiswa. Hanya dengan bermain 3 tahun di Universita Negeri Indiana, dia meninggalkan kampus itu dengan prestasi sebagai pemegang rekor tertinggi kelima untuk point di tingkatan NCAA (Liga basket Mahasiswa), dengan menghasilkan rata-rata 30.3PPG, 13.3RPG dan 4.6 APG.
Setelah bekerja sebagai asisten di depan kantor Celtics dari 1992 sampai 1997, Bird bertugas sebagai pelatih kepala di Indiana Pacers dari 1998 sampai 2000. Tahun 2003, ia diasumsikan untuk bertugas sebagai presiden operasional untuk Pacers, yang mana jabatan itu sekarang masih dipertahankan. Ia bertinggi badan 206 cm.
[sunting] Biografi
Bird lahir di West Baden Springs, Indiana, putra dari Georgia dan Joe Bird. Ia tumbuh sekaligus di West Baden dan di perbatasan kota French Lick, yang mana di situ ia dijuluki "the Hick from French Lick setelah karir basketnya kemudian. Bahaya finansial akan mengganggu keluarga Bird untuk sebagian masa kecil Larry. Pada tahun 1988 diwawancarai oleh Sports Illustrated, Bird menceritakan bagaimana ibunya akan melakukan sesuatu dari keluarga yang pendapatannya sedikit: "Apabila bank telah berhak membayar, dan kita memerlukan sepatu, ia tidak akan mendapatkan sepatu, dan akan membuat perjanjian dengan orang-orang bank tersebut. Aku tidak akan mengartikan ia tidak membayar ke bank, tapi anak-anak akan selalu menjadi yang pertama.[2] Bird kadang-kadang mengirimkan langsung dengan hak neneknya pada perjuangan keluarga. Pernah miskin sebagai anak, Bird berkata pada Sports Illustrated, "motivasiku pada hari ini.[3]
Perjuangan keluarga Bird untuk melawan kemiskinan diperparah oleh Joe Bird yang alkoholik dan pribadi yang sulit dimengerti. Tahun 1975, setelah orangtua Bird bercerai, ayahnya melakukan bunuh diri.
Biarpun masalah domestik rumah tangga keluarga bird tetap mengganggunya, pada tahun kedua di sekolah menengah atas, Larry Bird menjadi salah satu pemain Bola basket yang lebih baik di French Lick. Dia menjadi bintang untuk tim SMA Spring Valley di French Lick/West Baden, dimana dia menjadi pemegang rekor pertama untuk point. Gambar dia juga dipajang di sekolah itu, ditempat yang sekarang dikenal menjadi Larry Bird Boulevard di French Hick.
Tahun Kuliah
Pada tahun 1974 Larry Bird mendapatkan beasiswa dari Univesitas Indiana. Univesitas ini adalah salah satu universitas ternama untuk program bola basket mahasiswa-nya, di pimpin oleh pelatih terhormat Bobby Knight. Tetapi dia merasa tidak kerasan dan merasa tidak cocok dengan besarnya dan populasi Universitas Indiana, lalu dia meninggalkan universitas itu setelah sebulan mulai dan pulang ke French Lick. Setelah daftar di perguruan tinggi lokal dan mendapatkan beberapa kerja sampingan di kotanya, lalu dia mendaftarkan diri ke Universitas Negri Indiana, dimana dia dilatih oleh Bob King yang setelah itu digantikan oleh Bill Hodges. Pada tahun ajaran terakhirnya, Bird memimpin ISU Sycamores ke final turnamen NCAA pada tahun 1979, tetapi di kalah kan oleh Unversitas Negeri Michigan, yang di motori oleh lawan rival masa depannya di NBA, Ervin "Magic" Johnson. Tim Bola basket ISU Sycamores pada tahun itu berprestasi dengan rekor menang-kalah 33-1. Pada tahun itu juga Bird mendapat Perhargaan Naismith dan Perhargaan Wooden yang diberikan untuk atlet pria bola basket terbaik tingkatan mahasiswa. Hanya dengan bermain 3 tahun di Universita Negeri Indiana, dia meninggalkan kampus itu dengan prestasi sebagai pemegang rekor tertinggi kelima untuk point di tingkatan NCAA (Liga basket Mahasiswa), dengan menghasilkan rata-rata 30.3PPG, 13.3RPG dan 4.6 APG.
Sabtu, 13 Februari 2010
Kareem Abdul Jabbar
Sosok Kareem Abdul Jabbar diakui banyak pemain basket sebagai salah satu pemain basket terbesar sepanjang masa. Shooting, Slam dunk, rebound, block , maupun aksi lainnya, sangat memukau. Tak jarang, lawannya dibuat kesulitan untuk membendung agresivitas pemain bertinggi badan 2,18 meter ini.
Dengan dukungan postur tubuhnya yang sangat tinggi, Kareem Abdul Jabbar sering kali melakukan aksi yang brilian. Lompatannya sering mengundang kagum para penonton maupun tim lawan. Atas aksi dan kesuksesannya membawa klubnya meraih tangga juara, Kareem Abdul Jabbar pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik di kompetisi liga bola basket Amerika Serikat (NBA Most Valuable Player ). Predikat itu diraihnya sebanyak enam kali.
Selama bermain di ajang NBA, ia berhasil membukukan rekor sebagai pencetak angka tertinggi sepanjang masa dengan 38.387 poin. Karenanya, ia mendapat julukan ‘Raja Bola Basket’. Dan berkat prestasinya ini, 19 kali ia terpilih untuk memperkuat tim NBA All-Star.
Karier pria kelahiran New York City, 16 April 1947, di ajang bola basket Amerika dimulai ketika bermain untuk tim bola basket kampus, Universitas California, Los Angeles (UCLA). Aksi-aksinya di tim UCLA, mendapat perhatian serius para pelatih basket Amerika Serikat saat itu.
Dan tahun 1969, ia mendapat tawaran bermain di level kompetisi basket tertinggi di Amerika Serikat (NBA) dengan bergabung bersama klub Milwaukee Bucks. Di klub barunya ini, ia turut memberi andil besar dengan merebut juara NBA tahun 1970-1971.
Pada 1975, ia bergabung dengan tim basket asal Kota Los Angeles, LA Lakers. Di klub inilah karier Kareem makin melesat. Ia berhasil membawa La Lakers merebut sejumlah gelar juara untuk klubnya. Di samping itu, ia juga berhasil merebut gelar pribadi, yakni sebagai pemain terbaik NBA. Di klub ini, ia bermain sejak 1975-1989.
Masuk Islam
Atas aksi-aksinya yang hebat itu, Kareem menjadi salah satu pemain andalan NBA All-Star dan Amerika Serikat dalam ajang Olimpiade. Ia juga menjadi pemain kebanggaan negeri Paman Sam tersebut. Tak hanya itu, ia juga merupakan pemain kebanggaan umat Islam di seluruh dunia.
Saat itu, seusai mempersembahkan gelar juara NBA untuk Milwaukee Bucks tahun 1971, dan pada saat yang sama merebut gelar pemain terbaik ( Most Valuable Player , MPV) dan ‘Rookie of the Year’ (Pendatang baru terbaik) di Liga NBA, Kareem menyatakan diri memeluk Islam. Perpindahan kepercayaan dari Katolik menjadi Muslim ini, dirasakannya sebagai sebuah lompatan tertinggi selama hidupnya.
Ayahnya, Ferdinand Lewis Alcindor Sr, dan ibunya, Cora Lilian, adalah seorang pemeluk Katolik. Karenanya, sejak kecil ia mendapatkan pendidikan di sekolah Katolik. Oleh kedua orang tuanya, ia dimasukkan ke Saint Jude School. Ketika duduk di bangku SMA, ia berhasil membawa tim basket sekolahnya menjuarai New York City Catholic Championship.
Perkenalan Kareem dengan ajaran Islam terjadi lewat salah seorang temannya yang bernama Hamaas Abdul Khaalis. Ia mengenal Hamaas melalui ayahnya. Seperti halnya sang ayah yang seorang musisi jazz, Hamaas juga pernah mengeluti musik jazz. Dia adalah mantan drumer jazz. Dari Hamaas inilah, kemudian Kareem belajar banyak mengenai Islam. Ia juga sempat berkenalan dengan Muhammad Ali (Cassius Clay) yang sudah menjadi Muslim.
Setelah banyak belajar Islam dari Hamaas, tekadnya untuk memeluk Islam pun semakin bulat. Atas ajakan Hamaas, ia kemudian mendatangi sebuah pusat kebudayaan Afrika di Harlem, di mana kaum Muslimin menempati lantai lima gedung itu. ”Saya pergi ke sana dengan mengenakan jubah Afrika yang berwarna-warni,” terangnya.
Kepada seorang pemuda yang ditemuinya di pusat kebudayaan Afrika ini, ia mengutarakan niatnya untuk menjadi seorang Muslim. Di hadapan mereka, ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Ketika pertama kali mengucapkan kalimat syahadat, mereka memanggilnya dengan Abdul Kareem.
Namun, Hamaas berkata, ”Anda lebih tepat sebagai Abdul-Jabbar.” Sejak saat itu, bertepatan dengan tanggal 1 Mei 1971 atau sehari setelah Milwaukee Bucks memenangi kejuaraan NBA, ia memutuskan untuk mengganti namanya dari Ferdinand Lewis Alcindor Jr menjadi Kareem Abdul-Jabbar. Keputusan untuk mengganti nama tersebut, menurut Kareem, juga didorong keinginan untuk menguatkan identitasnya sebagai orang Afro-Amerika dan sebagai seorang Muslim.
Sebagai anak satu-satunya, keputusan Kareem untuk memeluk Islam sempat membuat khawatir kedua orang tuanya. Namun, kekhawatiran tersebut berhasil ia tepis. ”Mereka tahu saya bersungguh-sungguh. Saya pindah agama bukan untuk ketenaran. Saya sudah menjadi diri saya sendiri, dan melakukan itu dengan cara saya sendiri, apa pun konsekuensinya.”
Baginya, Islam adalah anugerah dan hidayah Allah yang tertinggi dalam menunjukkan jalan kebenaran bagi umat manusia.
Pada 28 Juni 1989, setelah 20 tahun menjalani karier profesionalnya, Kareem memutuskan untuk berhenti dari ajang NBA. Sejak berhenti bermain, menurut Kareem, dirinya menjadi semakin baik dan dapat menjalankan semua kewajibannya sebagai seorang Muslim.
Antara Akting, Menulis, dan Melatih
Setelah pensiun bermain basket, berbagai tawaran datang kepadanya. Namun, bukan tawaran untuk melatih sebuah tim bola basket, melainkan tawaran untuk beradu akting di depan kamera. Penampilan Kareem di layar televisi dan film tidak berhenti sampai di situ. Ia tercatat pernah bermain di sejumlah serial televisi di Amerika Serikat. Di antaranya adalah serial komedi situasi Full House, Living Single, Amin, Everybody Loves Raymond, Martin, Different Strokes, The Fresh Prince of Bel-Air, Scrubs , dan Emergency! . Dia juga muncul di film televisi Stepen King’s The Stand dan Slam Dunk Ernest . Di serial Full House , ia harus beradu akting dengan anaknya sendiri, Adam.
Di luar dunia akting, ternyata ayah dari Habiba, Sultana, Kareem Jr, Amir, dan Adam ini memiliki bakat yang lain, yakni dalam bidang tulis menulis. Selain dikenal sebagai pemain basket dan bintang film, Kareem juga dikenal sebagai seorang penulis buku. Ia sudah menulis sedikitnya tujuh buku yang kesemuanya best seller
Buku-buku hasil karyanya, antara lain Giant Steps yang ditulisnya bersama Peter Knobler (1987), Kareem (1990), Selected from Giant Steps (1999), Black Profiles in Courage: A Legacy of African-American Achievement yang ditulisnya bersama Alan Steinberg (1996), A Season on the Reservation: My Sojourn with the White Mountain Apaches yang ditulisnya bersama Stephen Singular (2000), Brothers in Arms: The Epic Story of the 761st Tank Battalion dan WWII’s Forgotten Heroes yang ditulisnya bersama Anthony Walton (2005), dan On the Shoulders of Giants: My Journey Through the Harlem Renaissance yang ditulisnya bersama Raymond Obstfeld (2007).
Kendati demikian, olahraga basket tidak bisa dipisahkan dari diri Kareem. Salah satu keinginan terbesarnya saat ini adalah bisa melatih salah satu klub NBA. Setelah memutuskan berhenti bermain, posisi tertinggi Kareem hanya sebagai asisten pelatih sejumlah klub NBA. Los Angeles Clippers dan Seattle SuperSonics menggunakan jasanya untuk melatih center muda Michael Olowokandi dan Jerome James.
Pada 2005, ia kembali ke Lakers sebagai asisten khusus pelatih kepala Phil Jackson. Tugasnya mengasah kemampuan center muda Lakers, Andrew Bynum. Ia dinilai berhasil dengan semakin meningkatnya performa Bynum. Musim lalu, Kareem berjasa mengantarkan Lakers juara NBA dengan kontribusi 14 poin dan delapan rebound per game .
Ia juga pernah menjadi pelatih kepala, tapi hanya di tim sekelas Oklahoma Storm. Tim ini bermain di United States Basketball League pada 2002, sebuah liga kelas bawah tempat para pemain mengasah kemampuan sebelum berkiprah di NBA atau liga-liga lain.
Biodata :
Nama Asli : Ferdinand Lewis Alcindor Jr
Nama Muslim : Kareem Abdul Jabbar
Masuk Islam : 1971
Lahir : New York City, 16 April 1947
Orang Tua : Ferdinand Lewis Alcindor Sr dan Cora Lilian
Klub Pertama : Tim Basket UCLA
Klub Profesional :
- Milwaukee Bucks (1969-1975)
- LA Lakers (1975-1989)
Penghargaan:
- Enam kali NBA MPV (1971-1972, 1974, 1976-1977, 1980)
- 19 kali menjadi tim NBA All Star (1970-1977 dan 1979-1989).
- Dua kali Finalis NBA MPV (1971, 1985)
- 10 kali All-NBA Team (1971-1973, 1974, 1976-1977, 1980-1981, 1984, 1986).
- Lima kali All-NBA Second Team (1970, 1978-1979, 1983, 1985).
- Lima kali NBA All-Defensive First Team (1974-1975, 1979-1981)
- Enam kali NBA All-Defensive Second Team (1970-1971, 1976-1978, 1984).
- NBA Rookie of The Year (1970)
- NBA All-Rookie Team (1970); dan banyak lagi
Prestasi :
- Juara NBA (1971) bersama Milwaukee Bucks
- Juara NBA (1980, 1982, 1985, 1987, 1988) bersama LA Lakers
Dengan dukungan postur tubuhnya yang sangat tinggi, Kareem Abdul Jabbar sering kali melakukan aksi yang brilian. Lompatannya sering mengundang kagum para penonton maupun tim lawan. Atas aksi dan kesuksesannya membawa klubnya meraih tangga juara, Kareem Abdul Jabbar pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik di kompetisi liga bola basket Amerika Serikat (NBA Most Valuable Player ). Predikat itu diraihnya sebanyak enam kali.
Selama bermain di ajang NBA, ia berhasil membukukan rekor sebagai pencetak angka tertinggi sepanjang masa dengan 38.387 poin. Karenanya, ia mendapat julukan ‘Raja Bola Basket’. Dan berkat prestasinya ini, 19 kali ia terpilih untuk memperkuat tim NBA All-Star.
Karier pria kelahiran New York City, 16 April 1947, di ajang bola basket Amerika dimulai ketika bermain untuk tim bola basket kampus, Universitas California, Los Angeles (UCLA). Aksi-aksinya di tim UCLA, mendapat perhatian serius para pelatih basket Amerika Serikat saat itu.
Dan tahun 1969, ia mendapat tawaran bermain di level kompetisi basket tertinggi di Amerika Serikat (NBA) dengan bergabung bersama klub Milwaukee Bucks. Di klub barunya ini, ia turut memberi andil besar dengan merebut juara NBA tahun 1970-1971.
Pada 1975, ia bergabung dengan tim basket asal Kota Los Angeles, LA Lakers. Di klub inilah karier Kareem makin melesat. Ia berhasil membawa La Lakers merebut sejumlah gelar juara untuk klubnya. Di samping itu, ia juga berhasil merebut gelar pribadi, yakni sebagai pemain terbaik NBA. Di klub ini, ia bermain sejak 1975-1989.
Masuk Islam
Atas aksi-aksinya yang hebat itu, Kareem menjadi salah satu pemain andalan NBA All-Star dan Amerika Serikat dalam ajang Olimpiade. Ia juga menjadi pemain kebanggaan negeri Paman Sam tersebut. Tak hanya itu, ia juga merupakan pemain kebanggaan umat Islam di seluruh dunia.
Saat itu, seusai mempersembahkan gelar juara NBA untuk Milwaukee Bucks tahun 1971, dan pada saat yang sama merebut gelar pemain terbaik ( Most Valuable Player , MPV) dan ‘Rookie of the Year’ (Pendatang baru terbaik) di Liga NBA, Kareem menyatakan diri memeluk Islam. Perpindahan kepercayaan dari Katolik menjadi Muslim ini, dirasakannya sebagai sebuah lompatan tertinggi selama hidupnya.
Ayahnya, Ferdinand Lewis Alcindor Sr, dan ibunya, Cora Lilian, adalah seorang pemeluk Katolik. Karenanya, sejak kecil ia mendapatkan pendidikan di sekolah Katolik. Oleh kedua orang tuanya, ia dimasukkan ke Saint Jude School. Ketika duduk di bangku SMA, ia berhasil membawa tim basket sekolahnya menjuarai New York City Catholic Championship.
Perkenalan Kareem dengan ajaran Islam terjadi lewat salah seorang temannya yang bernama Hamaas Abdul Khaalis. Ia mengenal Hamaas melalui ayahnya. Seperti halnya sang ayah yang seorang musisi jazz, Hamaas juga pernah mengeluti musik jazz. Dia adalah mantan drumer jazz. Dari Hamaas inilah, kemudian Kareem belajar banyak mengenai Islam. Ia juga sempat berkenalan dengan Muhammad Ali (Cassius Clay) yang sudah menjadi Muslim.
Setelah banyak belajar Islam dari Hamaas, tekadnya untuk memeluk Islam pun semakin bulat. Atas ajakan Hamaas, ia kemudian mendatangi sebuah pusat kebudayaan Afrika di Harlem, di mana kaum Muslimin menempati lantai lima gedung itu. ”Saya pergi ke sana dengan mengenakan jubah Afrika yang berwarna-warni,” terangnya.
Kepada seorang pemuda yang ditemuinya di pusat kebudayaan Afrika ini, ia mengutarakan niatnya untuk menjadi seorang Muslim. Di hadapan mereka, ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Ketika pertama kali mengucapkan kalimat syahadat, mereka memanggilnya dengan Abdul Kareem.
Namun, Hamaas berkata, ”Anda lebih tepat sebagai Abdul-Jabbar.” Sejak saat itu, bertepatan dengan tanggal 1 Mei 1971 atau sehari setelah Milwaukee Bucks memenangi kejuaraan NBA, ia memutuskan untuk mengganti namanya dari Ferdinand Lewis Alcindor Jr menjadi Kareem Abdul-Jabbar. Keputusan untuk mengganti nama tersebut, menurut Kareem, juga didorong keinginan untuk menguatkan identitasnya sebagai orang Afro-Amerika dan sebagai seorang Muslim.
Sebagai anak satu-satunya, keputusan Kareem untuk memeluk Islam sempat membuat khawatir kedua orang tuanya. Namun, kekhawatiran tersebut berhasil ia tepis. ”Mereka tahu saya bersungguh-sungguh. Saya pindah agama bukan untuk ketenaran. Saya sudah menjadi diri saya sendiri, dan melakukan itu dengan cara saya sendiri, apa pun konsekuensinya.”
Baginya, Islam adalah anugerah dan hidayah Allah yang tertinggi dalam menunjukkan jalan kebenaran bagi umat manusia.
Pada 28 Juni 1989, setelah 20 tahun menjalani karier profesionalnya, Kareem memutuskan untuk berhenti dari ajang NBA. Sejak berhenti bermain, menurut Kareem, dirinya menjadi semakin baik dan dapat menjalankan semua kewajibannya sebagai seorang Muslim.
Antara Akting, Menulis, dan Melatih
Setelah pensiun bermain basket, berbagai tawaran datang kepadanya. Namun, bukan tawaran untuk melatih sebuah tim bola basket, melainkan tawaran untuk beradu akting di depan kamera. Penampilan Kareem di layar televisi dan film tidak berhenti sampai di situ. Ia tercatat pernah bermain di sejumlah serial televisi di Amerika Serikat. Di antaranya adalah serial komedi situasi Full House, Living Single, Amin, Everybody Loves Raymond, Martin, Different Strokes, The Fresh Prince of Bel-Air, Scrubs , dan Emergency! . Dia juga muncul di film televisi Stepen King’s The Stand dan Slam Dunk Ernest . Di serial Full House , ia harus beradu akting dengan anaknya sendiri, Adam.
Di luar dunia akting, ternyata ayah dari Habiba, Sultana, Kareem Jr, Amir, dan Adam ini memiliki bakat yang lain, yakni dalam bidang tulis menulis. Selain dikenal sebagai pemain basket dan bintang film, Kareem juga dikenal sebagai seorang penulis buku. Ia sudah menulis sedikitnya tujuh buku yang kesemuanya best seller
Buku-buku hasil karyanya, antara lain Giant Steps yang ditulisnya bersama Peter Knobler (1987), Kareem (1990), Selected from Giant Steps (1999), Black Profiles in Courage: A Legacy of African-American Achievement yang ditulisnya bersama Alan Steinberg (1996), A Season on the Reservation: My Sojourn with the White Mountain Apaches yang ditulisnya bersama Stephen Singular (2000), Brothers in Arms: The Epic Story of the 761st Tank Battalion dan WWII’s Forgotten Heroes yang ditulisnya bersama Anthony Walton (2005), dan On the Shoulders of Giants: My Journey Through the Harlem Renaissance yang ditulisnya bersama Raymond Obstfeld (2007).
Kendati demikian, olahraga basket tidak bisa dipisahkan dari diri Kareem. Salah satu keinginan terbesarnya saat ini adalah bisa melatih salah satu klub NBA. Setelah memutuskan berhenti bermain, posisi tertinggi Kareem hanya sebagai asisten pelatih sejumlah klub NBA. Los Angeles Clippers dan Seattle SuperSonics menggunakan jasanya untuk melatih center muda Michael Olowokandi dan Jerome James.
Pada 2005, ia kembali ke Lakers sebagai asisten khusus pelatih kepala Phil Jackson. Tugasnya mengasah kemampuan center muda Lakers, Andrew Bynum. Ia dinilai berhasil dengan semakin meningkatnya performa Bynum. Musim lalu, Kareem berjasa mengantarkan Lakers juara NBA dengan kontribusi 14 poin dan delapan rebound per game .
Ia juga pernah menjadi pelatih kepala, tapi hanya di tim sekelas Oklahoma Storm. Tim ini bermain di United States Basketball League pada 2002, sebuah liga kelas bawah tempat para pemain mengasah kemampuan sebelum berkiprah di NBA atau liga-liga lain.
Biodata :
Nama Asli : Ferdinand Lewis Alcindor Jr
Nama Muslim : Kareem Abdul Jabbar
Masuk Islam : 1971
Lahir : New York City, 16 April 1947
Orang Tua : Ferdinand Lewis Alcindor Sr dan Cora Lilian
Klub Pertama : Tim Basket UCLA
Klub Profesional :
- Milwaukee Bucks (1969-1975)
- LA Lakers (1975-1989)
Penghargaan:
- Enam kali NBA MPV (1971-1972, 1974, 1976-1977, 1980)
- 19 kali menjadi tim NBA All Star (1970-1977 dan 1979-1989).
- Dua kali Finalis NBA MPV (1971, 1985)
- 10 kali All-NBA Team (1971-1973, 1974, 1976-1977, 1980-1981, 1984, 1986).
- Lima kali All-NBA Second Team (1970, 1978-1979, 1983, 1985).
- Lima kali NBA All-Defensive First Team (1974-1975, 1979-1981)
- Enam kali NBA All-Defensive Second Team (1970-1971, 1976-1978, 1984).
- NBA Rookie of The Year (1970)
- NBA All-Rookie Team (1970); dan banyak lagi
Prestasi :
- Juara NBA (1971) bersama Milwaukee Bucks
- Juara NBA (1980, 1982, 1985, 1987, 1988) bersama LA Lakers
Jumat, 12 Februari 2010
Dominique Wilkins
Jacques Dominique Wilkins (lahir di Paris, Prancis, 12 Januari 1960; umur 50 tahun) adalah pemain bola basket professional Amerika Serikat terdahulu yang bermain di NBA dan masuk Basketball Hall of Fame. "'Nique" (juga berjuluk The Human Highlight Film) salah satu sebagian penghasil angka dan dunkers terbaik dalam sejarah NBA. Bertinggi badan 203 cm.
Kuliah dan Kehidupan Sesungguhnya
Wilkins lahir di Paris, dengan hak ayahnya menjadi pangkalan saat di Angkatan Udara sana. Wilkins meninggalkan University of Georgia setelah tahun juniornya, karena ia telah didaftarkan oleh Utah Jazz pada 1982 NBA Draft.
Karir NBA
Tidak suka bermain dengan Jazz, ia dijual ke Atlanta Hawks beberapa bulan kemudian setelah didaftarkan. Sebelumnya pada 3 musimnya (dengan Celtics, Spurs dan Magic) Wilkins tidak pernah terlihat rata-rata menyumbangkan 20 poin per game dan merebut gelar skor pada tahun 1985-86 dengan rata-rata 30.3 poin per game.
Wilkins, dalam tambahan 11 musimnya dengan Hawks, menjalankan tugas singkat dengan Los Angeles Clippers, Boston Celtics, Panathinaikos Athens (sebuah tim professional di Yunani, dengan mereka ia memenangkan gelar pertamanya, yaitu European Clubs' Championship dan the Greek Cup), Fortitudo Bologna (sebuah tim professional di Italia), dengan San Antonio Spurs, dan Orlando Magic sebelum pensiun pada 1999.
Wilkins telah menjadi penolong keunggulan Hawks' pada tahun 1980an, dimana klub tersebut membuat rekor 50 kemenangan 4 kali musim selama beberapa dekade. Saat Wilkins memasuki usia 30an, dan Hawks mulai membutuhkan semua kemampuan kontribusi dari para bintangnya, Wilkins mengembangkan segenap kemampuannya, rata-rata menyumbangkan 9.0 rebound dan 3.0 assist pada musim 1990-91.
Wilkins, 9 kali memperkuat NBA All-Star dan 2 kali memenangkan NBA Slam Dunk Contests, membuat 26,668 poin (satu dari 12 pemain yang bisa melakukannya) dan 7,169 rebound selama karirnya di NBA.
Wilkins' berjuluk "The Human Highlight Film" untuk Erving- atletikisme yang terhormat, dan penting melancarkan dunk-nya yang menolongnya merebut 2 gelar NBA Slam Dunk Contest. Merek dunk-nya telah sangat kuat dengan 1 atau 2 tangan yang tak dapat dikalahkan. Duelnya dalam kontes dengan Michael Jordan muda betul-betul diakui secara luas sebagai kontes slam dunk terbaik selamanya.
Kostum nomor #21-nya telah dipensiunkan oleh Hawks pada 13 Januari, 2001. Dia satu dari tiga pemain yang bajunya telah dipensiunkan oleh Hawks.
ini video mix slamdunk Dominique Wilkins
Wilkins tidak jarang bertemu dgn legenda basket NBA di slamdunk contest, yang tidak lain tidak bukan adalah Michaael Jordan. Nih liat video-nya! keren abez!!!
Kuliah dan Kehidupan Sesungguhnya
Wilkins lahir di Paris, dengan hak ayahnya menjadi pangkalan saat di Angkatan Udara sana. Wilkins meninggalkan University of Georgia setelah tahun juniornya, karena ia telah didaftarkan oleh Utah Jazz pada 1982 NBA Draft.
Karir NBA
Tidak suka bermain dengan Jazz, ia dijual ke Atlanta Hawks beberapa bulan kemudian setelah didaftarkan. Sebelumnya pada 3 musimnya (dengan Celtics, Spurs dan Magic) Wilkins tidak pernah terlihat rata-rata menyumbangkan 20 poin per game dan merebut gelar skor pada tahun 1985-86 dengan rata-rata 30.3 poin per game.
Wilkins, dalam tambahan 11 musimnya dengan Hawks, menjalankan tugas singkat dengan Los Angeles Clippers, Boston Celtics, Panathinaikos Athens (sebuah tim professional di Yunani, dengan mereka ia memenangkan gelar pertamanya, yaitu European Clubs' Championship dan the Greek Cup), Fortitudo Bologna (sebuah tim professional di Italia), dengan San Antonio Spurs, dan Orlando Magic sebelum pensiun pada 1999.
Wilkins telah menjadi penolong keunggulan Hawks' pada tahun 1980an, dimana klub tersebut membuat rekor 50 kemenangan 4 kali musim selama beberapa dekade. Saat Wilkins memasuki usia 30an, dan Hawks mulai membutuhkan semua kemampuan kontribusi dari para bintangnya, Wilkins mengembangkan segenap kemampuannya, rata-rata menyumbangkan 9.0 rebound dan 3.0 assist pada musim 1990-91.
Wilkins, 9 kali memperkuat NBA All-Star dan 2 kali memenangkan NBA Slam Dunk Contests, membuat 26,668 poin (satu dari 12 pemain yang bisa melakukannya) dan 7,169 rebound selama karirnya di NBA.
Wilkins' berjuluk "The Human Highlight Film" untuk Erving- atletikisme yang terhormat, dan penting melancarkan dunk-nya yang menolongnya merebut 2 gelar NBA Slam Dunk Contest. Merek dunk-nya telah sangat kuat dengan 1 atau 2 tangan yang tak dapat dikalahkan. Duelnya dalam kontes dengan Michael Jordan muda betul-betul diakui secara luas sebagai kontes slam dunk terbaik selamanya.
Kostum nomor #21-nya telah dipensiunkan oleh Hawks pada 13 Januari, 2001. Dia satu dari tiga pemain yang bajunya telah dipensiunkan oleh Hawks.
ini video mix slamdunk Dominique Wilkins
Wilkins tidak jarang bertemu dgn legenda basket NBA di slamdunk contest, yang tidak lain tidak bukan adalah Michaael Jordan. Nih liat video-nya! keren abez!!!
Kamis, 11 Februari 2010
Michael Jordan
Bernama lengkap Michael Jeffrey Jordan (lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 17 Februari 1963; umur 46 tahun) adalah pemain bola basket profesional asal Amerika. Ia merupakan pemain terkenal di dunia dalam cabang olahraga itu. Setidaknya, enam kali merebut kejuaraan NBA bersama kelompok Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998). Ia memiliki tinggi badan 198 cm dan merebut gelar pemain terbaik.Ia mulai berkarier di NBA pada 1984 dan bergabung dengan klub Chicago Bulls hingga 1998. Selama kariernya, ia telah mengoleksi enam gelar juara dan lima kali ditunjuk sebagai MVP reguler.
Pemilik nama terkenal Air Jordan ini pensiun dari dunia basket pada 2003 setelah dua tahun bergabung dengan Washington Wizards. Setelah itu, ia menjadi pengusaha. Selain tercatat sebagai pemilik Bobcats, Jordan sibuk dengan bisnis properti.
Pada 1985, ia bertemu dengan Juanita Vanoy dan menikah pada 2 September 1989 di Little White Chapel (Las Vegas). Dari pernikahan mereka lahir tiga anak, yaitu Jeffrey, Marcus, dan Jasmine. Mereka bercerai setelah 17 tahun mempertahankan pernikahannya. Bahkan, keduanya sama-sama mengaku sudah tinggal terpisah sejak Februari 2006. Puncaknya terjadi pada 2002. Ketika itu, ia mengaku bahwa dirinya membayar Karla Knafel sebesar US$ 250 ribu untuk menjaga kerahasiaan hubungan. Knafel mengatakan bahwa Jordan menyebut pernikahannya sebagai "hubungan bisnis".
Mendengar hal itu, Juanita langsung mengajukan tuntutan cerai dan meminta separo dari total kekayaannya yang disebut mencapai US$ 400 juta (sekitar Rp 3,6 triliun). Juanita juga menuntut kepemilikan rumah mewah dan hak asuh ketiga anak. Jorgan kemudian bekerja keras menyelamatkan bahtera rumah tangganya. Sebulan kemudian, Juanita membatalkan tuntutannya.
Sejak Februari 2006, Juanita tinggal di Highland Park (Illionis), sedang Jordan di pusat Chicago. Akhirnya, keduanya memutuskan berpisah dan berbagi aset sekaligus hak asuh anak. Sidang perceraian berlangsung di Lake County, Amerika Serikat.
Pemilik nama terkenal Air Jordan ini pensiun dari dunia basket pada 2003 setelah dua tahun bergabung dengan Washington Wizards. Setelah itu, ia menjadi pengusaha. Selain tercatat sebagai pemilik Bobcats, Jordan sibuk dengan bisnis properti.
Pada 1985, ia bertemu dengan Juanita Vanoy dan menikah pada 2 September 1989 di Little White Chapel (Las Vegas). Dari pernikahan mereka lahir tiga anak, yaitu Jeffrey, Marcus, dan Jasmine. Mereka bercerai setelah 17 tahun mempertahankan pernikahannya. Bahkan, keduanya sama-sama mengaku sudah tinggal terpisah sejak Februari 2006. Puncaknya terjadi pada 2002. Ketika itu, ia mengaku bahwa dirinya membayar Karla Knafel sebesar US$ 250 ribu untuk menjaga kerahasiaan hubungan. Knafel mengatakan bahwa Jordan menyebut pernikahannya sebagai "hubungan bisnis".
Mendengar hal itu, Juanita langsung mengajukan tuntutan cerai dan meminta separo dari total kekayaannya yang disebut mencapai US$ 400 juta (sekitar Rp 3,6 triliun). Juanita juga menuntut kepemilikan rumah mewah dan hak asuh ketiga anak. Jorgan kemudian bekerja keras menyelamatkan bahtera rumah tangganya. Sebulan kemudian, Juanita membatalkan tuntutannya.
Sejak Februari 2006, Juanita tinggal di Highland Park (Illionis), sedang Jordan di pusat Chicago. Akhirnya, keduanya memutuskan berpisah dan berbagi aset sekaligus hak asuh anak. Sidang perceraian berlangsung di Lake County, Amerika Serikat.
Langganan:
Postingan (Atom)